REBRAND atau REFRESH

Kapan Logo Bisnis Fashion Anda Perlu Diperbarui?

MR.A

3/10/20253 min read

Perbedaan mendasar antara rebrand dan refresh perlu dipahami dengan jelas sebelum mengambil keputusan. Refresh logo melibatkan perubahan minor pada desain yang sudah ada – mungkin penyederhanaan bentuk, pembaruan warna, atau modernisasi tipografi – sambil mempertahankan esensi dan recognizability logo tersebut. Contoh klasik refresh logo yang sukses adalah evolusi bertahap logo Chanel yang tetap mempertahankan interlocking C-nya atau logo Lacoste yang tetap setia pada buaya ikoniknya meski dengan penyesuaian minor dari waktu ke waktu.

Logo merupakan wajah utama sebuah brand fashion, menjadi elemen visual pertama yang dikenali konsumen dan mengkomunikasikan identitas serta nilai yang dipegang brand tersebut. Namun, seperti halnya tren fashion yang terus berevolusi, logo pun terkadang membutuhkan pembaruan untuk tetap relevan dan efektif. Pertanyaan krusial yang dihadapi banyak pemilik bisnis fashion adalah: kapan waktu yang tepat untuk memperbarui logo, dan apakah yang dibutuhkan adalah sekadar refresh atau rebrand total?

H
O
P
E
T
R
E
K

Perbedaan Rebrand & Refresh

Sementara itu, rebrand melibatkan perubahan fundamental pada identitas visual, seringkali mencerminkan transformasi positioning atau nilai brand yang lebih luas. Rebrand biasanya menghasilkan logo yang sangat berbeda dari versi sebelumnya, seperti yang dilakukan Burberry pada 2018 ketika mengganti logo serif klasiknya dengan desain sans-serif minimalis di bawah arahan kreatif Riccardo Tisci. Keputusan untuk rebrand total tidak boleh diambil dengan ringan, mengingat ekuitas brand yang telah dibangun pada logo sebelumnya.

H
O
P
E
T
R
E
K

Dampak rebrand maupun refresh terhadap persepsi konsumen sangatlah signifikan. Perubahan visual dapat mengkomunikasikan evolusi brand, modernisasi, atau pergeseran arah strategis. Namun, reaksi konsumen tidak selalu dapat diprediksi – beberapa merespons positif terhadap pembaruan, sementara yang lain mungkin merasa kehilangan koneksi emosional dengan brand yang telah mereka kenal. Gap mengalami backlash hebat pada 2010 ketika mencoba mengganti logo ikoniknya, memaksa mereka kembali ke desain original hanya seminggu setelah peluncuran logo baru.